Menyambut "Tahun Sulit", Samsung Siapkan Rp 370 Triliun

KOMPAS.com – Samsung Electronics yang beberapa tahun lalu dianggap sebelah mata oleh kompetitornya, kini telah menjelma menjadi raksasa di bisnis ponsel dunia. Tahun ini mereka bahkan sesumbar akan bisa mengalahkan Nokia, untuk menjadi vendor ponsel nomor satu di dunia.

Untuk bisa menjadi sukses seperti saat ini, Samsung pun melalui perjalanan panjang dan memiliki strategi jitu untuk menuju visinya menjadi raksasa ponsel dunia. Seperti dikutip dari The Next Web, kesuksesan vendor asal Korea Selatan ini juga berkat investasi yang jumlahnya tidak sedikit.

Tahun ini saja, Samsung bakal menggelontorkan dana 40,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 370,6 triliun. Nilai tersebut naik 12 persen dari total investasi tahun lalu. Dana ini juga disiapkan Samsung demi “menyambut” tahun 2012 yang mereka labeli dengan “tough year’ (tahun yang berat).

Berdasarkan pernyataan resmi Samsung, tahun ini Samsung akan meningkatkan dana untuk untuk perekrutan karyawan baru (naik 4 persen dari tahun lalu), fasilitas (naik 11 persen), riset dan pengembangan (naik 13 persen) dan capital investmen naik 10 persen menjadi 2,8 miliar dollar AS.

“Kami akan investasi besar untuk bisnis inti kami,” kata Chairman Samsung Lee Kun Hee.

Lee juga menyatakan perusahaannya juga masih mencari perusahaan yang akan diakuisisi dan investasi teknologi baru di tahun ini. Hal itu dilakukan untuk memperluas usahanya dan meningkatkan portofolio investasinya.

Salah satu yang akan dilakukan Samsung adalah membangkitkan bisnis chip memori dan layar kristal cair (liquid crystal display) yang sempat anjlok diterpa krisis global lalu.

Samsung akan melakukan kerjasama untuk mengembangkan chipset dengan sistem joint venture bersama operator Jepang DoCoMo dan perusahaan firma Panasonic, Fujitsu dan NEC.

Sekadar catatan, Samsung sepanjang tahun 2011 mampu membukukan laba naik 73 persen menjadi 5,2 triliun won (4,5 miliar dollar AS), dengan penjualan sebanyak 35 juta unit ponsel pintar di kuartal IV-2011, naik 7 juta unit dibanding kuartal III-2011.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *