Category: personal diary

Keep Calm and Santai di tanggal tua :D

matahari-mallTerkadang di tanggal tua seperti ini menjadikan saya pikir pikir mau memenuhi hasrat “tech surfer” saya. Rasanya ga bisa lepas dari keinginan ngoprek teknologi yang tiap hari ada aja perkembangan baru nya. Apalagi di dunia gadget, smartphone dsb nya.Apalagi sejak HP saya Xiaomi Redmi Note 2 mengalami kerusakan , sudah sebulanan belum selesai juga di service center. Jadi nya ingin segera pegang gadget pengganti nya hehehe..

Ini lagi email saya dapet promo diskon tanggal tua dari si Matahari Mall , potongan harga menarik untuk gadget >.< sungguh sangat menggoda dompet di tanggal tua ini. Dan tidak hanya gadget saja, hampir semua kategori produk di kasih promo diskon sama situs belanja online #1 ini. Continue reading…

Alcatel Flash Plus VS Meizu M2 Note

alcatel-flash-plus-vs-meizu-m2-noteSetelah beberapa bulan menggunakan Asus Zenfone 5 , kini saatnya beranjak mencoba gadget baru lain nya. Yang sedang hangat hangat nya adalah Alcatel One Flash Plus, dengan spesifikasi lengkap dan hardware mumpuni ditunjang dengan harga dibawah 2juta rupiah. Rasanya ponsel ini yang bakalan menjadi penerus Zenfone5 saya.

Aka tetapi, saat menanti flash sale si Alcatel Flash Plus ini malah dapat informasi mengenai generasi Meizu M1 Note yang telah launching di negara nya sana. Yaitu Meizu M2 Note , yang hadir sebetulnya ‘turun grade’ dari seri M1 Note. Akhirnya langsung mengcompare keduanya di situs GSMArena untuk melihat spek detil keduanya. Dan ternyata secara spesifikasi, Meizu M2 Note ini sedikit lebih unggul terutama di sektor display yang sudah fullHD. Sedangkan Alcatel Flash masih dengan HD display. Continue reading…

Malioboro nggak “Maraiboros” lagi

malioboro-yogyakartaMungkin bagi sebagian wisatawan yang tidak mengenal seputar jajanan kuliner Malioboro,tidak akan berpikir panjang untuk sekedar jajan bakso atau makan gudeg lesehan. Namun di akhir menikmati kuliner khas Jogja ini akan kaget dengan nota tagihan yang harus di bayar. Akan sangat mahal untuk makanan sekelas lesehan kuliner. Dan bagi yang sudah tahu akan pikir pikir lagi mau beli di sepanjang Malioboro ini. Kalaupun memaksa beli, pasti akan tanya di muka, berapa harga menu yang di sediakan. Dari pada kena “gepuk” pedagang lesehan malioboro. Continue reading…